LOGO

Blog

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam sed massa ornare, pretium justo egestas, scelerisque diam. Donec quis commodo ligula.

Industri SaaS semakin mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Tidak hanya berkembang di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, bisnis SaaS di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang cukup konsisten sebesar 31,9% setiap tahunnya.

Hal ini disebabkan oleh timbulnya kebutuhan untuk melakukan otomatisasi bisnis, efisiensi alur kerja operasional, hingga tren work from home yang semakin meluas. Mengingat peluang bisnis SaaS semakin meningkat, ini mungkin pertanda bagi kalian untuk mulai membangun bisnis SaaS kalian sendiri.

Peluang untuk Sukses Merintis Bisnis SaaS

Era digitalisasi yang semakin meluas di Indonesia tentunya semakin mendukung industri SaaS untuk berkembang menjadi salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Berdasarkan hasil laporan We Are Social, jumlah penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 sudah mencapai 213 juta orang. Jumlah ini setara dengan 77% dari total penduduk Indonesia.

Jumlah penetrasi internet yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun membuktikan bahwa akses digital semakin setara bagi seluruh masyarakat. Hal ini akan memperbesar peluang para perusahaan digital untuk menjual produk dan layanannya ke pasar Indonesia.

Selain itu, bisnis SaaS di Indonesia diprediksi memiliki nilai yang sangat menguntungkan jika tren pertumbuhan ini terus berlangsung. Pada tahun 2025, bisnis SaaS di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai 1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp14,8 triliun.

Berdasarkan data di atas, sudah waktunya bagi kalian untuk mulai membangun bisnis SaaS milik kalian sendiri. Tidak hanya dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan, tapi bisnis SaaS juga akan membawa banyak dampak bagi perekonomian nasional. Dengan kemunculan bisnis SaaS yang dirintis oleh anak bangsa, Indonesia akan memiliki jumlah tenaga ahli yang semakin banyak.

Selain itu, perusahaan SaaS juga akan memberikan berbagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Masalah tersebut dapat berupa pengangguran, sistem penyimpanan data yang kurang memadai, minimnya ahli IT yang kompeten, dan sebagainya.

Jadi, tunggu apalagi? Kalau kalian berminat untuk mulai merintis bisnis SaaS sendiri, kalian bisa lanjut baca artikel di bawah ini.

Photo by Mikhail Nilov from Pexels

6 Langkah Jitu untuk Membangun Bisnis SaaS

Seperti halnya memulai peruntungan di bisnis lain, bisnis SaaS juga membutuhkan perencanaan jangka panjang dan kerja keras. Mengingat industri SaaS semakin diminati oleh pasar Indonesia, maka sudah sewajarnya jika kalian menemukan kompetitor bisnis di masa awal kalian mulai merintis bisnis SaaS.

Tapi, jangan khawatir. Selama kalian menerapkan keenam langkah di bawah ini untuk membangun bisnis SaaS, maka potensi kalian untuk mengalami kesuksesan dan mendapatkan pelanggan akan semakin besar.

Step 1. Pahami Pasar

Langkah pertama adalah langkah yang paling penting untuk menentukan arah dan strategi bisnis kalian ke depan. Dengan melakukan riset pasar, kalian bisa memahami permintaan pasar, target pasar, hingga jumlah kompetitor dan strategi bisnis yang mereka terapkan. Melalui riset pasar, kalian akan mendapatkan berbagai insights atau informasi yang belum tentu kalian dapatkan dari tempat lain.

Misalnya, riset pasar yang kalian lakukan menemukan bahwa perusahaan di Indonesia umumnya hanya menggunakan 15 hingga 20 layanan SaaS. Jumlah ini berbanding jauh dengan rata-rata perusahaan global yang mencapai 110 layanan SaaS. 

Selain itu, Tech in Asia melaporkan bahwa sebanyak 56% perusahaan Indonesia yang belum mengadopsi SaaS mengalami kendala dalam hal minimnya jumlah ahli IT yang mereka miliki. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak produk SaaS di pasar Indonesia yang tergolong rumit dioperasikan oleh masyarakat awam.

Nah, hal tersebut berarti masih banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia yang belum memiliki solusi. Permasalahan inilah yang bisa dijadikan fokus bisnis SaaS milik kalian.

Di ExcloLab, kami juga melakukan proses riset pasar secara intensif sebelum mulai terjun ke industri SaaS. Melalui riset pasar tersebut, kami pada akhirnya memilih target pasar berupa individu yang memiliki aspirasi untuk memulai usaha dengan penggunaan software

Step 2. Susun Rencana untuk Bergerak Maju

Setelah menentukan fokus bisnis dan target pasar, maka saatnya kalian mulai menyusun rencana dan strategi bisnis SaaS kalian ke depan. Perumusan strategi bisnis ini sangat penting bagi perusahaan kalian untuk menentukan arah operasional.

Dalam strategi bisnis, kalian dapat menentukan tujuan bisnis hingga pedoman atau instruksi tentang proses operasional bisnis, menetapkan indikator keberhasilan, maupun mengkoordinasikan proses bisnis agar lebih efektif.

Selama menyusun strategi bisnis, penting bagi kalian untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi bisnis SaaS yang sedang kalian rintis.

Dalam merumuskan strategi bisnis ExcloLab, kami memiliki tujuan untuk menjadi agensi konsultan software yang eksklusif. Guna mencapai tujuan tersebut, strategi bisnis kami berfokus untuk menjadi pentolan utama bagi para pelaku bisnis dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran mereka.

Step 3. Tentukan Harga yang Terjangkau tapi Tetap Menguntungkan

Langkah selanjutnya yang perlu kalian lakukan sebelum mulai menyusun produk dan meluncurkannya ke pasar adalah menentukan harga atau pricing. Meskipun terkesan mudah, menentukan harga sebenarnya merupakan salah satu langkah yang paling rumit dalam tahapan memulai bisnis.

Menurut laporan Tech in Asia66% dari total perusahaan yang belum mengadopsi SaaS mengalami tantangan berupa biaya yang tinggi. Oleh karena itu, dalam menentukan harga, kalian harus memastikan harga yang kalian tetapkan terjangkau bagi target pasar, tapi juga harus tetap kompetitif. Selain itu, harga yang kalian tetapkan harus memberi keuntungan bagi bisnis kalian.

Dalam bisnis SaaS, umumnya tipe penentuan harga yang digunakan adalah metode subscription plan atau rencana berlangganan. Biasanya, akan terdapat beberapa paket berlangganan yang bisa dipilih oleh klien sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka masing-masing.

Tetapi, beberapa tahun terakhir mulai muncul sistem penentuan harga yang memiliki prinsip usage-based atau berdasarkan jumlah pemakaian. Jadi, klien hanya akan melakukan pembayaran berdasarkan jumlah pemakaian produk SaaS kalian. Model ini cocok diterapkan jika bisnis SaaS kalian memang menyasar target pasar yang memiliki permintaan terhadap SaaS yang fluktuatif.

Di ExcloLab sendiri, kami menerapkan sistem penentuan harga yang hampir serupa dengan kedua model di atas. Kami menentukan tarif untuk setiap proyek berdasarkan analisis kebutuhan yang teliti. Harga tersebut kemudian akan ditentukan setelah kebutuhan proyek diidentifikasi secara detail.

Photo by fauxels from Pexels

Step 4. Mulai Kembangkan Software

Ketika target pasar, strategi, dan harga sudah ditetapkan, sekarang saatnya kalian mulai mengembangkan software yang akan kalian jual. Dalam mengembangkan software, kalian perlu memperhatikan untuk apa dan siapa software kalian akan ditawarkan. Dengan demikian, kalian akan menciptakan software yang dapat menyediakan solusi yang tepat.

Kalian bisa memilih jenis SaaS yang akan kalian kembangkan sesuai dengan target pasar kalian. Misalnya, kalian memang bertujuan untuk menciptakan model SaaS yang multi-tenant atau bisa digunakan oleh beberapa klien dengan perlindungan ketat terhadap data masing-masing perusahaan. Nah, kalian dapat menentukan apakah kalian akan membangun satu database dengan perlindungan khusus, atau membangun database yang berbeda untuk setiap klien.

Kalian juga dapat menciptakan model SaaS yang single-tenant atau hanya bisa digunakan untuk satu klien. Model ini memang lebih aman, namun tentu saja proses pengelolaan dan perawatannya akan lebih rumit dibandingkan model multi-tenant. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan software sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kalian.

Biasanya, dalam tahap pengembangan software kalian akan mengalami beberapa jenis tantangan. Bagi ExcloLab, kami terkadang menghadapi tantangan dalam mencari jumlah tenaga kerja yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan kami. Maka, kami senantiasa berupaya untuk merekrut tenaga ahli yang tepat untuk mengembangkan aplikasi yang spesifik dan unik.

Step 5. Luncurkan Produk ke Pasar

Langkah ini merupakan langkah yang ditunggu-tunggu oleh setiap pengusaha. Setelah melalui berbagai tahap perencanaan dan pengembangan, akhirnya kalian telah siap untuk meluncurkan produk SaaS kalian ke pasar. Tentunya untuk mencapai kesuksesan setelah peluncuran produk, kalian membutuhkan strategi khusus.

Kalian tidak bisa hanya meluncurkan produk SaaS begitu saja. Tetapi, kalian juga perlu untuk menyiapkan strategi pemasaran yang tepat. Hal ini dapat kalian lakukan dengan mengembangkan identitas brand atau brand identity. Selain itu, kalian dapat membangun hype sebelum produk diluncurkan dengan melakukan promosi melalui berbagai saluran pemasaran dan media sosial.

Selain strategi pemasaran, kalian juga perlu memastikan bahwa produk kalian memiliki kualitas. Di ExcloLab, kami senantiasa mengupayakan bahwa produk SaaS yang kami tawarkan kepada pasar merupakan produk yang bermutu sebelum diluncurkan kepada pelanggan. Prinsip ini telah berhasil membantu ExcloLab untuk menjaga integritas dan core value kami dalam menjadi laboratorium pengembangan aplikasi yang eksklusif.

Step 6. Lakukan Testing, Monitoring, dan Evaluasi Secara Rutin

Setelah meluncurkan produk SaaS kalian, bukan berarti kalian bisa berdiam diri. Masa-masa setelah peluncuran produk adalah periode yang krusial untuk melakukan testing, monitoring, dan evaluasi guna menjamin kesuksesan produk kalian.

Kalian bisa mengumpulkan feedback dari klien maupun melakukan testing secara mandiri. Dalam tahap ini, kalian sebaiknya mencatat apa saja strategi yang telah berhasil dan mana yang masih kurang efektif. Dengan demikian, kalian dapat mempertahankan langkah yang tepat dan memperbaiki langkah yang masih belum berhasil.

ExcloLab secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi setiap kali menerima laporan masalah dari pelanggan. Evaluasi tersebut kami lakukan terhadap sistem yang dibangun baik in-house, maupun sistem yang kami sewa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi permasalahan secara signifikan dari hari ke hari.

Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Mulai Bangun Bisnis SaaS Milik Kalian

Industri SaaS semakin dikenal sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Oleh karena itu, kalian mungkin akan segera memiliki kompetitor yang cukup banyak. Tapi tenang, selama kalian menerapkan keenam langkah di atas, kalian memiliki peluang besar untuk mulai membangun bisnis SaaS kalian sendiri dengan sukses.

Related Articles

If You Have Any Problem Contact Us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam sed massa ornare, pretium justo egestas, scelerisque diam. Donec quis commodo ligula.

LOGO

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam sed massa ornare, pretium justo egestas, scelerisque diam.

Menu

Contact Us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam sed massa ornare, pretium justo egestas, scelerisque diam. Donec quis commodo ligula.